MOSKOW (AFP) – Sebuah kereta membawa semen dari Rusia ke eksklave Kaliningrad pada Selasa (26 Juli), kata gubernur, dalam perjalanan pertama sejak Uni Eropa mengatakan Lithuania harus mengizinkan barang-barang Rusia melintasi wilayahnya.
“Ini memang kereta pertama yang tiba setelah keputusan Uni Eropa,” kata kantor berita Tass mengutip gubernur regional Anton Alikhanov.
Ini adalah “pencapaian yang cukup penting”, katanya.
Terjepit di antara Lithuania dan sesama anggota Uni Eropa dan NATO Polandia, eksklave Kaliningrad yang sangat termiliterisasi Rusia bergantung pada daratan Rusia untuk sebagian besar pasokannya.
Tetapi ini harus transit melalui wilayah Lithuania.
Wilayah itu kira-kira setengah ukuran Swiss, dengan sekitar satu juta penduduk, telah mendapati dirinya semakin terisolasi sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.
Vilnius bulan lalu mengatakan pihaknya melarang transit kereta api barang-barang Rusia tertentu di seluruh wilayahnya, sebagai penerapan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas operasi militernya.
Alikhanov pada saat itu mengatakan “blokade” dapat mempengaruhi hingga 50 persen dari impor eksklaf, termasuk batu bara, logam dan bahan bangunan.
Tetapi Uni Eropa bulan ini mengatakan Lithuania memiliki kewajiban untuk mengizinkan lewatnya barang-barang yang terkena sanksi, dengan pengecualian senjata, antara daratan Rusia dan Kaliningrad.
Direbut oleh Tentara Merah dari Jerman pada tahap penutupan Perang Dunia II, Kaliningrad dipisahkan dari daratan Rusia setelah pecahnya Uni Soviet ketika Lithuania menjadi negara merdeka.