Jenewa (AFP) – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang lulus ujian akhir matematika sekolah menengah Swiss untuk bersenang-senang mengambil kursus khusus dalam mata pelajaran di Universitas Zurich yang bergengsi, kata lembaga itu, Rabu.
Maximilan Janisch, yang ayahnya adalah pensiunan profesor matematika, adalah anak bungsu yang pernah diizinkan mengikuti kursus semacam itu di universitas, kata presidennya Michael Hengartner kepada AFP.
“Dia anak yang sangat cerdas,” kata Hengartner, menunjukkan bahwa anak laki-laki itu, yang orang tuanya orang Jerman, “mengerti banyak konsep untuk usianya”.
Janisch yang berbakat telah melewatkan tiga kelas di sekolah dasar, tetapi tidak dapat secara resmi mendaftar di universitas karena ia tidak memiliki ijazah sekolah menengah yang lengkap.
Sebagai gantinya, ia akan mengikuti kursus khusus yang ditujukan untuk siswa sekolah menengah atas berbakat yang ingin mendapatkan leg-up pada kurikulum universitas.
Anak laki-laki itu mengatakan kepada mingguan SonntagsZeitung awal tahun ini bahwa dia “bukan spesialis dalam berteman” karena teman-teman sekelasnya jauh lebih tua darinya.
“Saya tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat saya ajak berdiskusi dengan Archimedes (seorang matematikawan di Yunani kuno), dan kebanyakan orang bahkan tidak tahu siapa (matematikawan Jerman abad ke-19 terkenal Carl Friederich) Gauss,” keluhnya.