LAGOS (Reuters) – Lima belas orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang Embraer jatuh tak lama setelah lepas landas di luar terminal domestik bandara Lagos pada Kamis, kata pihak berwenang Nigeria.
Manajer umum Otoritas Bandara Yakubu Dati mengatakan pada konferensi pers bahwa pesawat itu adalah Embraer 120, buatan Brasil.
Pesawat Associated Airlines terbang dari ibukota komersial Nigeria ke Akure, sebuah kota barat daya sekitar 140 mil (225 km) jauhnya.
“Sebuah pesawat Embraer 120 jatuh pada pukul 9.32 pagi (0832 GMT) dengan 20 penumpang di dalamnya, termasuk awak, dan lima orang selamat,” kata Dati. “Kami telah memulihkan kotak hitam itu.”
Dia mengatakan dia tidak tahu pembuat mesin. Tetapi sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bahwa mesin itu adalah Pratt & Whitney Canada, sebuah unit dari United Technologies Corp, PW100.
Juru bicara Kementerian Penerbangan Joe Obi sebelumnya mengatakan 27 orang berada di pesawat tetapi kepala badan manajemen darurat negara bagian Lagos Olufemi Damilola Oke-Osanyintolu mengatakan di lokasi bahwa sebenarnya hanya 20 dari 27 kursi yang terisi.
Beberapa stasiun radio lokal dan Saluran TV melaporkan bahwa mereka membawa keluarga dan tubuh mantan gubernur negara bagian Ondo Olusegun Agagu ke pemakamannya.
Seorang wartawan Reuters melihat pekerja darurat mengeluarkan peti mati dari reruntuhan.
“Pesawat itu membuat banyak kebisingan sebelum jatuh,” kata saksi Rasheed Olajide, seorang insinyur yang bekerja di bandara. “Tampaknya mundur untuk menghindari menabrak daerah perumahan. Itu turun pada sudut 45 derajat.”
Kecelakaan udara relatif umum terjadi di Nigeria, yang meskipun memiliki ekonomi terbesar kedua di Afrika memiliki catatan keselamatan yang buruk.
“Ada banyak asap yang berasal dari landasan. Ada petugas pemadam kebakaran yang bergegas ke tempat kejadian,” kata Rasaki Rhakod, yang menjalankan layanan mobil di sekitar bandara, kepada Reuters.
Pada Juni tahun lalu, 163 orang tewas ketika sebuah pesawat Dana Air menabrak blok apartemen Lagos dalam bencana penerbangan terburuk di negara itu dalam dua dekade.