Taiwan akan memperkuat upaya untuk menghentikan mata-mata China: laporan

Militer Taiwan akan memperkuat upayanya untuk menghentikan mata-mata oleh China meskipun ketegangan mereda, sebuah laporan media mengatakan Rabu.

Angkatan bersenjata khawatir dengan meningkatnya kegiatan intelijen China yang ditujukan ke Taiwan meskipun hubungan lintas selat meningkat pesat, kata Liberty Times.

Mengutip sumber “otoritatif”, surat kabar itu mengatakan militer telah setuju untuk mengembalikan unit anti-spionase yang dihapuskan 12 tahun lalu.

Ini terlepas dari keputusan untuk memotong ukuran keseluruhan angkatan bersenjata ke rekor terendah 215.000 tahun depan, dari 275.000 saat ini.

Juru bicara kementerian pertahanan David Lo tidak mengkonfirmasi laporan itu tetapi mengatakan kepada AFP: “Dalam menghadapi berbagai metode infiltrasi dan pengumpulan informasi yang dilakukan oleh komunis China, semua personel di militer diharuskan untuk meningkatkan tindakan pencegahan.” Hubungan telah meningkat tajam sejak Presiden Ma Ying-jeou dari Kuomintang yang bersahabat dengan Tiongkok berkuasa di Taiwan pada tahun 2008 dengan platform untuk memperkuat hubungan perdagangan dan pariwisata. Ia terpilih kembali pada Januari 2012.

Tetapi China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali, dengan paksa jika perlu, meskipun pulau itu telah memerintah dirinya sendiri sejak akhir perang saudara pada tahun 1949.

Taiwan telah dilanda beberapa skandal mata-mata dalam beberapa tahun terakhir.

Pada April tahun lalu, seorang jenderal Taiwan yang terpikat oleh perangkap madu untuk menjadi mata-mata China dipenjara seumur hidup, dalam salah satu kasus spionase terburuk di pulau itu selama setengah abad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *