Tentara India tidak bersenjata dan terkejut dalam bentrokan di China, kata keluarga

“Ketika perwira dan tentara China pergi ke sana untuk bernegosiasi, mereka tiba-tiba diserang dengan kekerasan oleh pasukan India,” kata juru bicara itu. “Benar dan salah dari insiden itu sangat jelas. Tanggung jawab sama sekali tidak terletak pada orang Cina.”

China belum memberikan bukti agresi India.

Kementerian pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.

‘ARTERI PECAH’

Tiga dari pria yang tewas mengalami “arteri pecah di leher” dan dua menderita cedera kepala yang disebabkan oleh “benda tajam atau runcing”, kata sertifikat kematian yang dilihat oleh Reuters.

Ada tanda yang terlihat di leher dan dahi, kata kelima dokumen itu.

“Itu adalah kebebasan untuk semua, mereka bertarung dengan apa pun yang mereka bisa meletakkan tangan mereka – tongkat, tongkat, dan bahkan dengan tangan kosong,” kata seorang pejabat pemerintah di Delhi yang memberi pengarahan tentang bentrokan itu.

Pemerintah India mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) bertindak dengan cara yang direncanakan, tetapi belum memberikan laporan lengkap tentang bentrokan yang mengejutkan negara itu dan memicu kemarahan rakyat terhadap China.

China telah menolak klaim seorang menteri pemerintah India bahwa China telah kehilangan 40 tentara dari komando teater barat PLA yang dikerahkan di Galwan.

Utusannya untuk Delhi menyarankan dalam sambutannya kepada media lokal dan memposting di situs web kedutaan bahwa ada kerugian di kedua belah pihak.

“Tentara India tiba-tiba dan dengan kasar menyerang para perwira dan tentara China yang pergi untuk negosiasi, menyebabkan konflik fisik yang sengit dan korban antara kedua belah pihak,” kata Sun Weidong.

Pejabat pemerintah India mengatakan kepada Reuters bahwa konflik dimulai ketika komandan resimen Bihar memimpin sebuah kelompok kecil ke Titik Patroli 14 untuk memverifikasi apakah China telah menepati janji mereka untuk mundur dari situs yang disengketakan dan membongkar struktur yang telah mereka bangun di sana.

Tetapi sebaliknya mereka diserang oleh tentara Tiongkok menggunakan batang besi dan tongkat kayu dengan paku bertatahkan di dalamnya di langkan sempit dengan lebar hampir 4m yang menghadap ke sungai Galwan.

MAYAT DITEMUKAN DI SUNGAI

Dalam beberapa pekan terakhir, dua negara terpadat di dunia telah memobilisasi lebih banyak pasukan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (Line of Actual Control – LAC) sepanjang 3.488 km, dan permusuhan baru telah memicu pertengkaran diplomatik dan komersial yang mengancam akan meningkat, kata para ahli termasuk mantan perwira militer India.

Kemungkinan bahwa tentara India yang tidak bersenjata dikuasai oleh kekuatan yang lebih besar dapat semakin memicu kebencian terhadap Tiongkok dan menimbulkan pertanyaan tentang mengapa tentara India dikirim ke garis depan yang tegang tanpa dipersenjatai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *