wartaperang – Polisi Turki menahan 33 orang yang diduga mata-mata untuk dinas intelijen Mossad Israel dan menargetkan warga negara asing yang tinggal di Turki, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan pada hari Selasa.
Penangkapan itu menyusul penyelidikan yang diluncurkan oleh biro investigasi terorisme dan kejahatan terorganisir kantor kejaksaan Istanbul, kata Yerlikaya.
Dia mengatakan di platform media sosial X bahwa para tersangka diyakini bertujuan untuk mengidentifikasi, memantau, menyerang dan menculik warga negara asing yang tinggal di Türkiye. Pihak berwenang masih mencari 13 orang lain yang diyakini memiliki hubungan dengan dinas intelijen Mossad Israel, Anadolu Agency Turki melaporkan.
“Kami tidak akan pernah membiarkan kegiatan spionase dilakukan terhadap persatuan nasional dan solidaritas negara kami,” kata Yerlikaya di media sosial.
Polisi melakukan penggerebekan simultan pada 57 alamat di delapan provinsi, dan menyita sejumlah besar mata uang asing, senjata tanpa izin, banyak kartrid dan materi digital, tambahnya.
Ditanya tentang penangkapan itu, Kantor Perdana Menteri Israel dan Kementerian Luar Negeri tidak segera berkomentar.
Bulan lalu, para pejabat Turki memperingatkan Israel tentang “konsekuensi serius” jika mencoba memburu anggota kelompok militan Hamas yang tinggal di luar wilayah Palestina, termasuk di Türkiye.
(Dengan masukan dari instansi)
(Sampul: Orang-orang berkumpul di sekitar Jembatan Galata di Istanbul, Türkiye, 1 Januari 2024. /CFP)