National University of Singapore (NUS) telah meluncurkan program pelatihan lokal pertama bagi orang-orang yang tertarik untuk mengejar karir di bidang audiologi.
Master of Science NUS dua tahun dalam program gelar Audiologi memiliki 18 siswa berusia 22 hingga 46 tahun dalam asupan pertamanya yang dimulai pada bulan Agustus. Langkah ini dilakukan karena Singapura menghadapi permintaan yang meningkat dalam layanan terkait pendengaran, sebagian karena populasi yang menua.
Survei Kesehatan Nasional pada tahun 2010 menunjukkan bahwa satu dari lima orang Singapura berusia 50 hingga 59 tahun menderita beberapa bentuk gangguan pendengaran. Tetapi negara ini hanya memiliki 60 audiolog, yang bekerja bersama dokter untuk membantu pasien dengan gangguan pendengaran.
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, yang berada di peluncuran pada hari Kamis, menggambarkan program gelar sebagai “tonggak penting”. “Untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan populasi kita yang menua dengan cepat, kita perlu menumbuhkan tenaga kerja audiolog kita dan terus mengembangkan kemampuan mereka,” katanya.