Beijing (AFP) – Dua anak China tewas dan empat lainnya luka-luka setelah tembok di sekolah dasar mereka runtuh, kata laporan.
Para korban, seorang gadis bernama Wang Yuzhen dan seorang anak laki-laki bernama An Zhengguo, keduanya berusia 12 tahun, meninggal ketika mereka dibawa ke rumah sakit di Linkou di Yunnan, menurut yunnan.cn.
Portal berita, yang dijalankan oleh pemerintah provinsi barat daya, menambahkan empat korban lainnya, semua siswa kelas lima di sekolah, berada dalam kondisi stabil dengan cedera yang tidak mengancam jiwa.
Ini mengutip seorang penduduk setempat yang mengatakan keruntuhan pada hari Rabu bisa disebabkan oleh tekanan dari tumpukan besar batu bara yang telah menumpuk di dinding.
Masalah infrastruktur telah menjadi sumber kekhawatiran yang meningkat di China, di mana ekonomi yang sedang booming telah memacu gelombang konstruksi baru tetapi di mana korupsi umum terjadi dan penegakan kode bangunan yang ketat seringkali kurang.
Infrastruktur sekolah telah berada di bawah pengawasan khusus menyusul kematian ribuan siswa di gedung-gedung yang runtuh selama gempa bumi besar 2008 yang melanda provinsi tetangga Yunnan, Sichuan.
Banyak orang tua pada saat itu menyalahkan konstruksi yang buruk, tetapi tuntutan mereka untuk penyelidikan pada akhirnya tidak berhasil dan tidak ada yang dituntut atas kematian tersebut.