Kairo (AFP) – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengimbau pada Rabu (28 Oktober) untuk mengakhiri Nabi Muhammad menjadi sasaran “penghinaan” atas nama kebebasan berbicara.
“Orang-orang memiliki hak untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran mereka … (tetapi) Saya kira ini berhenti ketika perasaan lebih dari satu setengah miliar (Muslim) terluka,” katanya.
“Tolong, berhentilah menyakiti kami,” kata Sisi dalam pidato yang disiarkan televisi untuk menandai peringatan ulang tahun Nabi Muhammad pada hari Kamis.
“Menghina para nabi sama dengan meremehkan keyakinan agama banyak orang,” tambahnya.
Sisi tidak menyebut nama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pembelaannya terhadap hak untuk mengejek agama setelah pembunuhan seorang guru sekolah Prancis atas kartun Nabi Muhammad yang dia tunjukkan di kelas.
Komentar Macron telah memicu protes dan seruan untuk memboikot barang-barang Prancis di beberapa negara mayoritas Muslim.
Ada sedikit tanda-tanda seruan itu diindahkan di Mesir meskipun ada seruan boikot di media sosial.