Badan anti-korupsi Malaysia selidiki pinjaman bank AirAsia

KUALA LUMPUR (REUTERS) – Suruhanjaya Anti-Rasuah Malaysia (MACC) telah memulakan penyelidikan terhadap pinjaman 300 juta ringgit (S $ 99 juta) dari Sabah Development Bank Bhd (SDB) kepada syarikat penerbangan beranggaran rendah AirAsia Group Bhd, seorang pegawai agensi mengatakan pada Rabu (28 Oktober).

Direktur MACC untuk negara bagian Sabah, Mr S. Karunanithy, membenarkan bahwa agensi sedang menyelidiki pinjaman yang disetujui oleh bank milik negara Sabah tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

“Kami telah memulai penyelidikan kami untuk melihat apakah ada pelanggaran,” katanya kepada Reuters dalam pesan teks.

Surat kabar Daily Express yang berbasis di Sabah melaporkan sebelumnya pada hari Rabu bahwa Ketua Menteri negara yang baru-baru ini dilantik Hajiji Noor telah memerintahkan penyelidikan forensik oleh sebuah perusahaan audit independen ke dalam keputusan bank, dan memanggil MACC.

Penyelidikan akan melihat bagaimana dana itu dicairkan dengan cepat dalam beberapa hari setelah pemasangan pemerintah negara bagian yang baru, kata surat kabar itu, menambahkan bahwa pinjaman itu disetujui pada 2 Juli.

Kantor kepala menteri tidak dapat dihubungi dan AirAsia menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Mantan kepala menteri Sabah Shafie Apdal mengatakan dia menyambut baik penyelidikan dan bahwa tidak ada yang tersembunyi di balik pinjaman itu.

“Aplikasi itu tidak dibuat dalam semalam tetapi sebaliknya SDB telah melakukan penyelidikan dan pertimbangan terbaik dan paling menyeluruh sebelum persetujuan diberikan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

AirAsia Jumat lalu mengatakan pinjaman itu telah disetujui dan dicairkan dari bank ke kelompok perusahaannya sebagai bagian dari upaya penggalangan dana yang dilakukan oleh maskapai, tetapi tidak menentukan kapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *