Sedikitnya 5 tewas, 60 luka-luka saat gempa kuat melanda Filipina utara

Sementara itu, warga Filipina di Singapura menyatakan keprihatinan ketika mereka mendengar berita tentang gempa tersebut.

“Aku juga panik… Saya khawatir dengan teman-teman saya,” kata Jeanette Cariso, 33, seorang pekerja rumah tangga.

Lace Nicole, 22, seorang mahasiswa tahun kedua, mengatakan neneknya tinggal di provinsi Bataan, utara ibukota Manila tetapi jauh dari pusat gempa.

“Bahkan kemudian, mereka masih merasakan sedikit getaran, dan rumah serta perabotan mereka juga bergetar,” katanya.

Gambar yang diposting di Twitter oleh Perwakilan Eric Go, yang provinsinya Benguet juga terpukul keras, menunjukkan sebuah bangunan yang sedang dibangun runtuh di satu sisi. Dilaporkan bahwa salah satu dari mereka yang meninggal sedang bekerja di sana.

Ada juga gambar mobil yang dihancurkan oleh potongan besar dinding yang terkelupas dari bangunan, dan batu-batu besar dan puing-puing berserakan di jalan-jalan yang penuh bekas luka dengan retakan panjang dan dalam.

Utusan dari Amerika Serikat, Cina, Prancis, Australia dan Uni Eropa memberikan doa dan dukungan.

Duta Besar China Huang Xilian mengatakan Beijing siap memberikan bantuan keuangan dan material kepada Filipina.

Marcos mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Abra dan daerah lain yang terkena dampak pada Kamis (28 Juli).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *